Ungkap Temuan Besar NASA Tentang Planet Mars

Ilustrasi air di Mars (Foto: Shortlist)

CALIFORNIA - NASA, badan antariksa asal Amerika Serikat akan mengumumkan temuan besar terkait Mars atau planet merah. Pengumuman NASA ini direncanakan pada 28 September 2015.

Dilansir Shortlist, Sabtu (26/9/2015), NASA akan mengumumkan temuan besar terkait keberadaan air di Mars. Beberapa ahli yang akan mengungkap temuan tersebut antara lain Jim Green, Director of Planetary Science, Lujendra Ojha dari Georgia Institute of Technology, Michael Meyer, kepala ilmuwan untuk Mars Exploration Program, Mary Beth Wilhelm dari NASA Ames Research Center serta Alfred McEwen, peneliti utama untuk High Resolution Imaging Science Experiment.

Pada 2011, Ojha dan McEwen melaporkan adanya aliran di musim hangat, yakni pola pasir gelap di Mars yang diobservasi, tumbuh dari awal musim semi ke pertengahan musim panas di Mars. Laporan tersebut menunjukkan adanya aliran air garam, meskipun bukti lebih lanjut diperlukan.

Ojha dan McEwen akan hadir pada konferensi yang digelar pada Senin beserta para ahli atau ilmuwan lainnya. Mereka percaya bahwa ada aliran air garam yang menyebabkan perpindahan pasir.
Pada April 2015, NASA dikabarkan menemukan air di planet merah. Meski tak menemukan wujud air yang nyata seperti sungai atau lautan, NASA dilaporkan menemukan material benda cair yang membeku dalam bentuk permafrost.

Lembaga antariksa Amerika Serikat itu menemukan fakta bahwa tanah di Mars mengandung air garam. Pada dasarnya, air garam yang ditemukan di Planet Merah itu merupakan H2O yang sebenarnya tidak mungkin dapat eksis di tanah Mars karena dinginnya suhu.

Meski air yang ditemukan di Mars disebut-sebut dapat membuktikan kehidupan mahluk asing, namun ilmuwan masih ragu dengan hal tersebut. Itu disebabkan kondisi lingkungan Mars yang sangat asin sehingga tak memungkinkan makhluk apapun untuk hidup.

Ditambah lagi, tingginya tingkat radiasi serta udara yang sangat dingin mampu mengakibatkan pembekuan pembuluh darah. Meski kemungkinan sangat kecil makhluk hidup dapat bertahan di Mars, tak menutup kemungkinan tentang adanya kehidupan lain di Planet Merah.

(ahl/mcn)