Cari Tahu Kebenarannya, Astronot Telah Menginjakkan Kaki di Mars

Ilustrasi Asronot (Foto: Locklip)

CALIFORNIA - NASA kini tengah sibuk mempersiapkan misi luar angkasa masa depan untuk membawa astronot ke Mars. Badan antariksa asal Amerika Serikat itu beberapa hari lalu menyatakan tengah menemukan air di planet merah tersebut, yang mengindikasikan bahwa Mars berpotensi mendukung kehidupan.

Direncanakan sekira satu dekade ke depan, NASA dikabarkan akan meluncurkan astronot atau manusia pertama ke Mars. Akan tetapi, sebuah bocoran rekaman video NASA ISV Columbus menunjukkan upaya kedua misi berawak ke Mars yang diklaim dilakukan pada 1973.

Dilansir Techeblog, Kamis (1/10/2015), video yang beredar di YouTube yang diunggah akun Dan Flynn berjudul 'Life on Mars - ISV Columbus' memperlihatkan sebuah misi eksplorasi bernama Project RedSun pada 1973 menggunakan pesawat luar angkasa ISV Columbus. Video yang tampak seperti dokumenter tersebut menunjukkan upaya manusia untuk pergi ke planet merah tersebut.

Dalam video 'rahasia' yang kabarnya tidak boleh diketahui oleh publik itu memberikan pesan terkait misi berawak yang dilakukan kedua kalinya menuju Mars. Video yang digunakan oleh NASA dan Angkatan Udara AS itu mengungkap kru Komandan Elliot See, Pilot William.B.Rutledge, Vladimir Ilyushin dan video itu dibuat pada 1973.

Bocoran video tersebut tampak menunjukkan kerja keras NASA untuk merencanakan perjalanan luar angkasa menuju Mars. Puluhan tahun badan antariksa asal Amerika Serikat itu mengembangkan teknologi yang memungkinkan manusia dapat menginjakkan kaki di planet tetangga Bumi tersebut.
Walaupun video tersebut menunjukkan pesawat luar angkasa ISV Columbus beserta awak pesawat yang diklaim mencapai orbit dekat Mars, website Apparentlyapparel pada 2012 mempertanyakan bahwa ini kemungkinan merupakan rekayasa NASA atau merupakan video palsu. Sebuah foto juga beredar yang mengklaim astronot Edwin E. Buzz Aldrin berada di permukaan Mars pada 1970.

Video 'Life on Mars - ISV Columbus' telah diunggah akun YouTube, Dan Flynn pada 15 Agustus 2015. Video tersebut telah ditonton lebih dari 13 ribu pengakses YouTube.

(ahl/mcn)