Ilustrasi pria menonton video porno (Foto: Thedatereport) |
PORNOGRAFI adalah bentuk prostitusi, ajang pemerkosaan dan penyiksaan. Sangat banyak hal yang rusak ketika pornografi diproduksi dan dikonsumsi publik.
Para pelaku pornografi sering merasakan sakit, terutama bagi wanita yang dieksploitasi secara seksual. Mereka selalu mencoba menahan setiap pelecehan, kekerasan, dan cemoohan yang diderita cukup lama bahkan selama bertahun-tahun. Mereka sangat tidak dapat memisahkan diri dari realita yang pernah terjadi.
Akan tetapi, pornografi tidak hanya memakan satu korban. Ada sangat banyak yang menjadi korban dari pornografi. Berikut di antaranya.
Bintang porno
Sejatinya tidak ada wanita yang berperan sebagai bintang film porno atau model porno merasa bahagia menjalani kehidupannya. Meski mereka mendapat uang banyak dan bergaya hidup tinggi, ternyata dari 250 top model video porno di Amerika Serikat, 88% mengalami agresi atau kesakitan fisik. Semantara 48% megalami agresi verbal. Terutama ketika gelar ‘wanita murahan atau gampangan’ melekat pada diri mereka.
Konsumen
Setelah video porno diprduksi kemudian dikonsumsi masa, maka lahir korban kedua, yaitu konsumen, baik tua dan muda. Pornografi menyebabkan orang kecanduan, terutama remaja. Karena peneliti menemukan bahwa ‘otak remaja' lebih sensitif terhadap dopamin dan menghasilkan lebih DeltaFosB yang membuat mereka rentan terhadap kecanduan. Akibatnya mereka cepat depresi, cemas, kesepian, dan memiliki tingkat kepuasan hidup lebih rendah.
Pernikahan
Perndapat mengatakan pornografi adalah hiburan yang tidak berbahaya, hal ini tidak benar. Dalam penelitian menunjukkan 1.500 wanita, lebih dari 75% wanita merasa dikhianati saat pasangannya menonton pornografi. Mereka merasa digantikan oleh bintang gambar dan video. Tekanan makin buruk saat sepertinya mereka harus bersaing dengan bintang tersebut. Kepercayaan diri hilan, dasar keselamatan, dan keamanan dalam hubungan hilang.
Anak-anak
Korban terakhir dari pornografi adalah anak-anak yang dibesarkan di rumah di mana ibu dan ayah mereka terpisah secara emosional karena dampak dari pornografi. Ibu yang depresi karena suami kecanduan prnografi tak mampu lagi membesarkan anak secara sehat. Demikian dilansir Familyshare, Kamis (1/10/2015).
0 comments:
Post a Comment