Waspadai anyang-anyangan (Ilustrasi: Shutterstock) |
PERNAHKAH Anda merasa kebelet ingin buang air kecil, namun pada saat buang melakukan buang air, ternyata air urin yang keluar hanya sedikit, atau bahkan hanya berupa sedikit tetesan? Itulah banyak yang dipahami masyakarat sebagai anyang-anyangan.
Menurut dr. Jessica Florencia, anyang-anyangan adalah masalah kesehatan yang tidak dapat disepelekan. Anyang-anyangan didefinisikan sebagai perasaan tidak lampias saat buang air kecil disertai rasa panas atau nyeri. Hal ini normalnya tidak terjadi.
Pada saat buang air kecil, kantong kencing dalam keadaan penuh maka kantong kencing akan meremas air kencing yang keluar. Jika proses ini terganggu seperti pada gangguan saraf atau infeksi, maka proses buang air kecil dapat terganggu.
Wanita, secara umum memang lebih mudah untuk terkena infeksi saluran kencing karena ukuran saluran kencingnya pendek, hanya sekitar empat sentimeter, jika dibandingkan dengan saluran kencing pria yang dapat mencapai 12 sentimeter.
Ukuran yang pendek ini mempermudah bakteri untuk masuk dan “memanjat” saluran kencing wanita serta menimbulkan infeksi. Infeksi saluran kencing ini seringkali menyebabkan anyang-anyangan.
Anyang-anyangan juga dapat disebabkan karena kurang minum dan dapat diatasi dengan banyak minum.
Namun, jika anyang-anyangan terjadi dengan beberapa gejala lainnya seperti berikut ini:
- Rasa terbakar saat buang air kecil
- Sering kencing
- Bau urin yang terlalu bau dan menyengat
- Rasa tidak nyaman pada daerah perut bawah karena kontraksi kandung kencing
- Demam, menggigil, nyeri perut atau adanya darah pada urin
Selain pengobatan, lebih penting lagi untuk dilakukan tindakan pencegahan dengan menjaga kebersihan daerah kewanitaan setiap kali berkemih. Jangan menagan buang air kecil dan bersihkanlah kewanitaan dengan arah dari depan ke belakang untuk mencegah infeksi.
0 comments:
Post a Comment