Waktu yang tepat pemberian Mpasi (Foto: Huffintonpost) |
Setelah bayi berusia enam bulan, ASI hanya mencukupi sekitar 60-70 persen gizi bayi. Oleh sebab itu bayi membutuhkan Mpasi. Mpasi sebenarnya berperan untuk menambah gizi bukan pengganti ASI. Secara bertahap, jumlah dan jenisnya ditingkatkan sesuai umur dan perkembangan bayi.
Pemberian Mpasi yang tidak tepat waktu dapat menimbulkan risiko pada bayi. Pemberian terlalu dini atau terlambat akan berdampak pada kesehatan bayi.
“Terlalu dini kurang dari empat bulan menggantikan ASI, risiko diare, dehidrasi, produksi ASI menurun, sensitasi alergi, gangguan tumbuh kembang, dan sulit mencerna makanan. Sedangkan jika terlambat maka potensial terjadi gagal tumbuh, defisiensi zat besi, pertumbuhan dan perkembangan lambat, dan anak menolak Mpasi,” ujar Ahli Gizi Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Trini Sudiarti dalam diskusi Teknologi Pangan Dalam Pembuatan MP ASI Fortifikasi di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok.
Trini menambahkan untuk mencapai gizi seimbang anak usia 6-24 bulan diberi ASI eksklusif dan Mpasi.
“Pengenalan makanan beragam akan berpengaruh pada selera makan anak selanjutnya, variasi makanan anak 6-24 bulan ditingkatkan mulai diberi sayuran, buah, lauk nabati dan hewani dan makanan pokok. Jumlah tidak berlebihan dan proporsi seimbang,” katanya.
0 comments:
Post a Comment