Saturday, October 3, 2015
0 comments

Lima Langkah Kelola Keuangan Wanita Single

10/03/2015 06:30:00 AM
Ilustrasi (Foto : Hufingtonpost)
BEBERAPA wanita single atau belum berkeluarga? Manfaatkan dengan baik status single anda untuk selalu belajar menata keuangan. Kebanyakan setiap keluarga di Indonesia memposisikan seorang istri sebagai menteri keuangan dalam kehidupan keluarga. Saat anda sudah menikah nanti, Anda pasti tidak hanya mengatur penghasilan sendiri, akantetapi juga ikut mengatur penghasilan sang suami, dana pendidikan anak, dana emergensi, hingga dana pensiun.

Yuk mari, mulai belajar untuk mengelola keuangan dengan lima langkah berikut.

Menentukan tujuan keuangan

Apa tujuan Anda bekerja? Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu pasti. Adakah tujuan yang lainnya? Tidak apa-apa jika Anda menabung untuk membeli tas baru atau untuk berlibur, toh Anda belum punya tanggungan. Sayangnya banyak wanita yang tidak tahu akan diapakan uang yang didapat sehingga akhirnya gaji habis percuma. Dengan memiliki tujuan, Anda akan lebih disiplin dan bisa menahan diri jika tergoda untuk membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.

Menganalisis kondisi keuangan saat ini

Apakah gaji selalu hampir habis padahal masih tengah bulan? Berarti ada yang salah dengan cara Anda mengelola. Perlu Anda tahu, gaji yang terasa pas-pasan pun sebenarnya bisa cukup tergantung dari bagaimana cara Anda mengelola serta gaya hidup Anda.

Membuat perencanaan keuangan

“Orang yang menerima gaji sebenarnya sudah tahu penghasilannya sendiri sehingga sebenarnya bisa mulai berencana,” ujar Rian Kaslan, EVP HEad of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank di Jakarta belum lama ini.

Mike Rini Sutikno, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) menganjurkan agar setiap orang mengalokasikan gaji dengan porsi sebagai berikut.

- 40 persen

Alokasikan 40 persen untuk kebutuhan pokok seperti makan dan transport. Jumlah ini termasuk uang untuk orangtua.

- 30 persen

Sisihkan setidaknya 30 persen untuk menabung atau investasi. Tabungan rutin ini sebaiknya tidak diganggu gugat.

- 20 persen

Alokasikan 20 persen untuk simpanan di masa depan termasuk dana berlibur, hang out, atau membeli gadget. Jika Anda berencana untuk menikah, dana untuk pernikahan juga bisa diambil dari pos ini.

- 10 persen

Siapkan paling tidak 10 persen untuk pengeluaran tak terduga. Dana darurat ini juga bisa disimpan dalam bentuk deposito cair.

Implementasi rencana keuangan

Ini yang paling sulit. Bisakah Anda berdisiplin dalam mengelola keuangan? Berhemat bukan berarti Anda jadi tidak bisa menikmati hidup. Ketika Anda bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan, niscaya sikap disiplin dalam mengelola uang lambat laun akan terbentuk.

Monitor dan edukasi berkala

Jika Anda tidak bisa memenuhi target di bulan ini, evaluasi apa yang menyebabkan Anda mengeluarkan uang di luar anggaran. Dengan demikian, bulan berikutnya tidak akan melakukan lagi kesalahan tersebut.

(yac/mcn)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di gudang-go.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer
Top