Ilustrasi (Foto : Hufingtonpost) |
Yuk mari, mulai belajar untuk mengelola keuangan dengan lima langkah berikut.
Menentukan tujuan keuangan
Apa tujuan Anda bekerja? Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari itu pasti. Adakah tujuan yang lainnya? Tidak apa-apa jika Anda menabung untuk membeli tas baru atau untuk berlibur, toh Anda belum punya tanggungan. Sayangnya banyak wanita yang tidak tahu akan diapakan uang yang didapat sehingga akhirnya gaji habis percuma. Dengan memiliki tujuan, Anda akan lebih disiplin dan bisa menahan diri jika tergoda untuk membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Menganalisis kondisi keuangan saat ini
Apakah gaji selalu hampir habis padahal masih tengah bulan? Berarti ada yang salah dengan cara Anda mengelola. Perlu Anda tahu, gaji yang terasa pas-pasan pun sebenarnya bisa cukup tergantung dari bagaimana cara Anda mengelola serta gaya hidup Anda.
Membuat perencanaan keuangan
“Orang yang menerima gaji sebenarnya sudah tahu penghasilannya sendiri sehingga sebenarnya bisa mulai berencana,” ujar Rian Kaslan, EVP HEad of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank di Jakarta belum lama ini.
Mike Rini Sutikno, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) menganjurkan agar setiap orang mengalokasikan gaji dengan porsi sebagai berikut.
- 40 persen
Alokasikan 40 persen untuk kebutuhan pokok seperti makan dan transport. Jumlah ini termasuk uang untuk orangtua.
- 30 persen
Sisihkan setidaknya 30 persen untuk menabung atau investasi. Tabungan rutin ini sebaiknya tidak diganggu gugat.
- 20 persen
Alokasikan 20 persen untuk simpanan di masa depan termasuk dana berlibur, hang out, atau membeli gadget. Jika Anda berencana untuk menikah, dana untuk pernikahan juga bisa diambil dari pos ini.
- 10 persen
Siapkan paling tidak 10 persen untuk pengeluaran tak terduga. Dana darurat ini juga bisa disimpan dalam bentuk deposito cair.
Implementasi rencana keuangan
Ini yang paling sulit. Bisakah Anda berdisiplin dalam mengelola keuangan? Berhemat bukan berarti Anda jadi tidak bisa menikmati hidup. Ketika Anda bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan, niscaya sikap disiplin dalam mengelola uang lambat laun akan terbentuk.
Monitor dan edukasi berkala
Jika Anda tidak bisa memenuhi target di bulan ini, evaluasi apa yang menyebabkan Anda mengeluarkan uang di luar anggaran. Dengan demikian, bulan berikutnya tidak akan melakukan lagi kesalahan tersebut.
0 comments:
Post a Comment