Masturbasi bisa menimbulkan gangguan kejiwaan (Ilustrasi: Shutterstock) |
Dari segi agama, secara umum masturbasi tidak diperkenankan, namun dari segi kesehatan, hampir semua seksolog sepaham bahwa masturbasi tidak merugikan kesehatan, bahkan perlu dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu, kerugian yang mungkin terjadi antara lain terjadi luka lecet pada kelamin jika terlalu sering melakukan masturbasi.
Akhirnya kekhawatiran melakukan masturbasi pun perlahan memudar, namun tahukah Anda, bahwa masturbasi seringkali berkaitan dengan gangguan kejiwaan?
Seperti dikemukakan dr. Adithia Kwee, masturbasi menimbulkan gangguan jiwa jenis OCD atau obsessive compulsive dissorder. Gangguan ini merupakan gangguan dengan ciri adanya obsesi yang bersifat kompulsif, artinya seseorang menjadi terobsesi akan suatu hal dan melakukan pengulangan terhadapnya.
Jika Anda pernah menonton film The Aviator, coba perhatikan tokoh yang dimainkan Leonardo di Caprio, terlihat jelas bahwa karakter tersebut mengidap OCD, di mana hampir setiap saat ada gerak-gerik pengulangan merapikan benda-benda di sekitarnya.
Diketahui, masturbasi pun seringkali membuat orang mengidap OCD. Pemicunya, si pelaku masturbasi merasa bersalah, untuk sesaat ia akan menyesal akan perbuatannya dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi.
Namun ketika libido kembali meninggi, ia melakukannya lagi dan kembali merasa bersalah. Lingkaran setan ini terus terjadi dan akhirnya gangguan OCD pun tak terelakkan. Jika Anda mengalami hal ini, ada baiknya Anda menyempatkan diri untuk berkonsultasi dengan psikiater.
0 comments:
Post a Comment