Sunday, October 4, 2015
0 comments

Cara Pilih Makanan Pendamping ASI dengan Bijak

10/04/2015 07:00:00 PM
Cara bijak pilih Mpasi (Foto: Coles)
UNTUK memilih makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI) atau Mpasi adalah makanan bergizi yang diberikan kepada bayi. Mpasi umumnya diberikan pada anak saat usia 6 bulan ke atas, sebagai komplemen ASI untuk mencukupi semua kebutuhan gizinya. Syarat untuk Mpasi diantaranya harus mengandung baanyak gizi yang padat energi dan nutrisi untuk kebutuhan bayi, daya cerna tinggi untuk bayi.

Seperti para ahli Teknologi Pangan dari IPB Bogor, Prof Dr Ir Sugiyono M AppSc menyebutkan bahwa syarat makanan pendamping ASI itu gizi, mutu, dan keamanan. Kemudian bahan bakunya mengandung serealia (beras, gandum, jagung), kacang-kacangan, umbi-umbian, bahan hewani sumber protein, minyak atau lemak (bukan hasil hidrogenisasi), buah atau sayur, vitamin dan mineral serta bahan tambahan pangan.

Untuk bahan tambahan pangan yang boleh itu dari golongan pengemulsi, pengatur keasaman, antioksidan, penstabil, perisa (codex alimentarius commission 2006), dan pengembang (untuk biskuit). Pada perisa yang digunakan itu ekstrak buah alami, ekstrak vanila, etil vanilin, dan vanillin.
"Peran teknologi pangan itu untuk menghasilkan produk aman dikonsumsi, mempertahankan zat gizi, meningkatkan daya cerna, menurunkan faktor anti-nutrisi, memudahkan penyiapan. Misalnya bubur instan. Bubur yang dimasak lalu dikeringkan. Kemudian difortifikasi dengan vitamin dan mineral," katanya dalam diskusi Teknologi Pangan Dalam Pembuatan Mpasi Fortifikasi di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok.

Ia menambahkan jenis produk Mpasi komersial yang umum dikonsumsi bayi diantaranya, produk bubuk instan yang dihidrasi dengan air sebelum dikonsumsi, produk pasta seperti mi, makaroni yang dimasak sebelum dikonsumsi, hingga rusks dan biskuit yang siap dikonsumsi.

Ahli gizi Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Trini Sudiarti menjelaskan, berbagai penelitian menunjukkan terjadinya gangguan pertumbuhan pada bayi usia kurang dari 6 bulan yang disebabkan karena ASI dan makanan yang tidak memadai jumlahnya serta penyakit infeksi yang berulang.

Pemberian ASI hingga pemberian Mpasi yang tidak optimal dengan memerhatikan waktu, jumlah, jenisnya, dan cara memberikan juga menjadi salah satu faktor.

“Pemenuhan setiap gizi merupakan hak dasar anak. Usia 0-24 bulan merupakan masa emas begitu juga masa kritis. Bayi mulai menyusu dalam satu jam setelah lahir (IMD), pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, memberikan MPASI mulai usia 6 bulan, meneruskan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih,” tuturnya.

(ren/mcn)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di gudang-go.blogspot.com

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer
Top